Thursday, December 21, 2000

Puisi Untuk Bulan

Dalam dingin musim ini
Rembulan malu.
Diam dalam sekat-sekat awan
Mengintip cakrawala di balik ruang
Yang mengurungnya dalam kesendirian

Rembulan kaku.
Tulang-tulangnya membeku
Laksana dihujam beribu paku
Memvonis gerak dinamis para sum-sum
Menanti tetes pragmatis air zam-zam

Dalam dingin musim ini
Rembulan layu.
Kuncupnya redup membisu
Menutup celah kmbang membawa semai
Membungkus diri dalam syahtoh isolasi
Dan mentari tak lagi menikmati
Lembut kulit peradabannya,
Hangat sapa budayanya

Dalam dingin musim ini
Rembulan mati.
Tapi ruhnya masih menggenggam suri
Dan aku percaya…..
Alam akan jadi saksi
Sejarah melukis bukti

Egypt, The end of millenium 2000

No comments:

Post a Comment