Wednesday, November 8, 2000

KRITIK ISA

Manusia-manusia ego menjadi raja,
Raja nafsu
Ajaran-ajaran Haikal menjadi belenggu
Mengelang gerak peradaban
Menghimpit suara kebenaran
Menghapus lukiisan-lukisan tuhan

Aku, sang nabi
Datang membawa setumpuk kepastian
Merangkul kaum-kaum batu
Mengajarkan mereka arti kejujuran
Menata keyakinan tentang Tuhan

Aku, sang Rasul
Muncul dengan setumpuk ajaran
Menyinari nurani kegelapan
Menyusuri nalar kemunafikan
Mengajari mereka bermain logika
Menemani mereka, mengfungsikan kepala!

Tidakkah cukup masa tiga tahun?
Masikkah serakah zaman menerima wejangan?
Tidakkah terketuk hati mereka,
Ketika aku bicara…
Padahal aku adalah bayi tanpa daya?
Tidakkah kamu berpikir ketika aku hidupkan mayat-mayat?
Tidakkah engkau melihat ketika aku sembuhkan orang-orang buta?
Masihkah kurang tanda-tanda!?

Aku, si anak Tuhan
Aku, si penebus dosa
Aku, yang tersalib
Menebus kesalahan-kesalahan zaman

Biarkan aku bertanya…
Mengapa engkau salib tubuhku,
Lalu engkau sembah?
Mengapa engkau timpakan padaku,
Dosa-dosa kehidupan?
Mengapa engkau hinakan aku,
Lalu engkau tuhankan?
Mengapa…….??
Jawablah! Karena engkau masih punya akal!!

Katameya, 0811200

No comments:

Post a Comment