Kata-kata yang kukirim bersama angin
Jangan engkau lukis dalam batu granit
Gemanya jangan kau rekam
Dalam piringan hitam
Ku mohon
Kata-kataku yang kau dengar lewat bisikan udara
Jangan pernah menembus bumi
Jangan sampai membelah air
Biarkan ia melaju bersama anak panah
Hilang dalam luas ruang hati
Kata-kataku yang kukirim lewat indramu
Bukan peluru yang membunuh
Bukan cakar yang mencabik
Bukan taring yang menggigit
Bukan pula apa-apa
Ia hanyalah padang rumput!
Dan kau tanam buah prasangka
Di dalamnya
Maafkan aku….
Karena tamanku tak berpagar
Mesir, 19012001
Saturday, January 20, 2001
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment