Sunday, March 1, 2009

Penyesalanku Untuk Dia

Marilah bicara: Aku mengaku salah. Di hadapanmu. Di hadapan mereka. Aku memohon maaf kepadamu, bahkan saat aku tak lagi di depanmu

Terlalu besarkah dosaku? Terlalu dalamkah lukamu?

Inilah yang kurapalkan dulu dalam doa-doa: Tuhan, ampuni kesalahanku. Limpahkan segala suka kepadanya. Curahkan segala bahagi untuknya. Sebab aku telah merampasnya.

….

Airmataku tak pernah tumpah di lantai, sebab tissue putih menadahnya / Haruskah kau lihat sakitku, matiku, lalu kau bisa pahami penyesalanku?

Pennsylvania, 2.26.2009

No comments:

Post a Comment