Saturday, March 14, 2009

segitiga

lahirku di rindang Hudaibiyah
alasku tikar damai.
persembunyianku Hira,
tempat mainku ka'ba.

Ini dadaku, pangeran!
tancapkan saja panah wahsyi-mu
agar tersenyum hindun-mu

jangan hiraukan jasadku,
lumatlah, lumat sajalah jantungku
di sini
tepat di dada.
agar terbalas kesumatmu,
harum pusara kasihmu

cintaku bukan Badar:
tak ada dendam, tanpa pembalasan
bukan intrik, bukan konflik

jika aku mati, kubur saja. tak perlu kau doakan.
dibatas tanah, doamu sia-sia.


philly, 3.14.2009

No comments:

Post a Comment