Wednesday, November 24, 2010

junk-food

daging remuk yang mereka suka, dibakar
dihimpit dinding-dinding roti
dilumuri cairan merah bersayur

wajah itu mengembang
bertumpuk-tumpuk senyum menabir pori-pori muka
dan mereka menjelma drakula
tangan bertaring gigi meruncing

seketika ruang gelap
hinggaplah riuh, suara-suara bergemuruh
kepanikan menari di setiap ruang yang dihinggapi daging

daging menjabat daging
meramu toksin
menyeret mereka ke jurang amnesia

obesitas!
zikir kebencian terlontar dari mulut
memantul di telinga
mengancam setiap senti tubuh mereka

zikir yang menunggu
mereka di jurang yang sama
amnesia untuk selamanya

Gayungan, 25.11.2010

No comments:

Post a Comment