kata-kata menggelar makna
rambu demi rambu
hingga jalan kehati-hatian.
nalar menyekapnya dalam sangka
keinginan mendikte
dan lahirlah sabda
kepala jadi tumit
tangan tengadah
mulut komat-kamit
hati merendah
tiarap
ambisi menjelma pandita
memperbudak keinginan.
keinginan merampas keinginan
hingga tuan pun berlakon hamba
tamat
dalam prasangka suci
diri mati
tanpa bukti.
hanya sebuah peti
Wonocolo. 29.11.2010
Sunday, November 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment